Sabtu, 14 September 2013

Askep Hiperbilirubin



ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERBILIRUBINEMIA


A.    PENGERTIAN

Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin serum total dalam darah meninggi (lebih dari 10 mg) yang ditandai dengan ikterus/kuning pada kulit, sklera dan organ lain.

B.     ETIOLOGI
§                  Produksi bilirubin yang berlebihan (misal hemolisis)
§                  Gangguan fungsi hepar (misal immaturitas hepar pada bayi prematur, infeksi hepar)
§                  Gangguan transportasi misalnya hipoalbuminemia pada bayi prematur
§                  Gangguan ekskresi bilirubin/obstruksi

C.    PENGKAJIAN KEPERAWATAN

§  Bayi tampak kuning
§  Perut membuncit, pembesaran hepar
§  Gangguan neurologik: kejang, opistotonus, tak mau minum, letargi, reflek moro lemah atau tak ada
§  Feses berwarna seperti dempul

Pemeriksaan penunjang

§  Darah rutin, bilirubin, kultur darah
§  Coomb tes, G6PD, Golongan darah ibu dan bayi
§  Tes fungsi hati, pungsi lumbal
§  Tes serologik darah ibu dan bayi (sifilis, sitomegalovirus, toxoplasmosis)
§  X foto (dada, kepala, perut, dll), USG abdomen         

D.    KOMPLIKASI

-          Kern ikterus
-          Infeksi/sepsis, peritonitis, pneumonia

E.     PENATALAKSANAAN MEDIS

§                        Pemantauan kadar bilirubin
§                        Terapi sinar, transfusi tukar

F.     ASUHAN KEPERAWATAN

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan

1.









2.








3.





4.

Resiko peningkatan kadar bilirubin dalam darah berhubungan dengan kondisi fisiologis/patologis




Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan malas menghisap



Resiko perubahan suhu berhubungan dengan efek samping fototerapi


Resiko terjadi trauma persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan efek samping fototerapi

Tidak ada peningkatan hiperbilirubinemia







Kebutuhan nutrisi terpenuhi







Suhu tubuh tetap normal




Tidak terjadi gangguan pada retina pada masa perkembangan



§  Monitor tanda-tanda vital
§  Monitor bilirubin serum
§  Monitor bila ada muntah, kaku otot atau tremor
§  Kolaborasi terapi dengan tim medis
§  Berikan minum ekstra
§  Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian fototerapi

§  Berikan minum melalui sonde (ASI yang diperah atau PASI)
§  Lakukan oral hygiene dan olesi mulut dengan kapas basah
§  Monitor intake dan ourput
§  Monitor berat badan tiap hari
§  Observasu turgor dan membran mukosa

§  Monitor tanda-tanda vital tiap 4 jam
§  Perhatikan suhu lingkungan dan gunakan isolasi
§  Berikan minum tambahan

§  Kaji efek samping fototerapi
§  Letakkan bayi 45 cm dari sumber cahaya/lampu
§  Selama dilakukan fototerapi tutup mata dan genital dengan bahan yang tidak tembus cahaya



No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan










5.











6.










Resiko terjadi gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek samping fototerapi






Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tujaun, prosedur pemasangan dan efek samping fototerapi











Selama dalam perawatan kulit bayi tidak mengalami gangguan integritas kulit






Orang tuan mengerti tujuan tujuan, prosedur dan efek samping fototerapi
§  Monitor reflek mata dengan senter pada saat bayi diistirahatkan dan kontrol
    keadaan mata setiap 8 jam
§  Buka tutup mata bila diberi minum atau saat tidak dibawah sinar
§  Observasi dan catat penggunaan lampu

§  Observasi keadaan keutuhan kulit dan warnanya
§  Bersihkan segera bila bayi buang air besar atau buang air kecil
§  Gunakan lotion pada daerah bokong
§  Jaga alat tenun dalam keadaan bersih dan kering
§  Lakukan alih baring dan pemijatan

§  Beri penyuluhan pada orang tua tentang tujuan, prosedur dan efek samping fototerapi
§  Berikan support mental
§  Libatkan orang tua dalam prosedur fototerapi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar